Langsung ke konten utama

Pertumbuhan tanaman Gandaria (Boueamacrophylla Griffith) di Maluku

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH LOKAL
Pertumbuhan tanaman Gandaria (Boueamacrophylla Griffith)
Oleh Rizky Wulansetiasari

 



          









BAB I
PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG

Gandaria (Boueamacrophylla Griffith) adalah satu spesies dari suku Anacardiaceae, yang di beberapa daerah di Indonesia disebut dengan berbagai nama yang berbeda seperti gandaria (Jawa), jatake, gandaria (Sunda), remieu (Gayo), barania (Dayak ngaju), Asam djanar, Kedjauw lepang; Kundang rumania; Ramania hutan; Ramania pipit; Rengas; Tampusu; Tolok burung; Umpas(Kalimantan) dandoriah (Minangkabau), wetes (Sulawesi Utara), Kalawasa, rapo-rapo kebo (Makasar), buwa melawe (Bugis), ma praang, somprang (Thailand). Kundangan, kondongan, gondongan, si kundangan, rumenia, kemenya, rembunia, rumia, setar, serapoh, asam suku, medang asam, gandaria, kundang (Malaysia), Gandaria (Filipina), Marian-plum (Ingrris) adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Sumatera , Thailand dan Ambon, jadi masih berkisar di kawasan malesiana.
Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya.Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria.Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung.Daunnya digunakan sebagai lalap.Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan.
Tanaman gandaria tumbuh dengan habitus  pohon dengan ketinggian hingga 27 m dengan tajuk rapat. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur-lonjong sampai bentuk lanset atau jorong.Waktu muda berwarna putih, kemudian berangsur ungu tua, lalu menjadi hijau tua. Perbungaannya malai, muncul di ketiak daun, Buahnya bertipe buah batu, berbentuk agak bulat, berdiameter 2,5-5 cm, berwarna kuning sampai jingga, daging buahnya mengeluarkan cairan kental; buahnya tidak berbulu, rasanya asam sampai manis, dengan bau yang khas agak mendekati bau terpentin. Keping biji berwarna lembayung.Gandaria adalah tumbuhan tropik basah dan dapat tumbuh pada tanah yang ringan dan subur. Tumbuh liar di hutan dataran rendah di bawah 300 m dpl., tetapi dalam pembudidayaan telah berhasil ditanam pada ketinggian sekitar 850 m dpl (Rifai, 1992).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRHmrkBHq_J2qRhDqhlFRKelUzFlXecddBm5L1xGFj21Up8LCq4VQ9CHjzUck-Xqsq0vnM8SNgMmOexqaShbgKBnO3DbsXY-i_Hfx30iuuRgz3BxDEvk4_4IpmpxQHWVcOeAMf7R87bVc/s400/Bouea+2.jpg
Gambar 1. Tanaman Gandaria yang sedang berbuah

Pembudidayaan gandaria umumnya dilakukan di beberapa lokasi tertentu seperti Jawa Barat, Ambon, Kalimantan dan yang paling banyak melakukan pembudidayaan adalah petani-petani buah dari Thailand.  Ditinjau dari nama-nama lokal yang dikenal di Indonesia, Malaysia, maupun Thailand, maka ada lebih kurang 15 nama lokal yang diberikan kepada tanaman ini. Bahkan warga di Kalimantan penduduk setempat membedakannya menjadi ramania pipit dan ramania tembaga  yang rasanya manis dan Ramania hintalu yang rasanya asam. Petani-petani di Thailand membedakannya menjadi 3 rasa berdasarkan rasa daging buahnya yaitu ma-prang prew yang rasanya asam, ma-prang waan atau ma-prang ta it yang rasanya manis  danma-yong  yang rasanya manis pada saat buah matang dan mengandung sedikit asam.
Selain di Thailand dan Kalimantan Rehatta (2005) juga melaporkan bahwa tanaman gandaria merupakan potensi kekayaan alam dari khasanah tanaman buah tropik Maluku yang sangat spesifik dan dikenal dengan exotic fruit.Berdasarkan hasil penelitiannya, dinyatakan bahwa Desa Soya, Kec. Sirimau, Kota Ambon diketahui bahwa : 1. Gandaria tersebar pada beberapa karakteristik fisiografi, bentuk pengusahaan dan keadaan lingkungan. (2). Jumlah populasinya cukup banyak dan mempunyai kerapatan  maupun frekuensi tinggi. (3). Desa soya berpotensi untuk pengembangan tanaman gandaria.
Informasi tentang kultivar, varietas maupun galur-galur pada gandaria yang tersebar dan dibudiayakan di Indonesia masih sangat kurang didapatkan. Dalam beberapa pustaka hanya ditemukan  beberapa nama lokal seperti jatake, ramania dan gandaria.  Informasi yang didapatkanpun masih terbatas pada keberadaan, pemanfaatan secara lokal, dan pamasaran yang juga terjadi di pasar-pasar tradisional dan dalam waktu-waktu yang juga tertentu.Gandaria sebagai salah satu tanaman langka Indonesia, masih belum banyak diteliti.





2.      RUMUSAN MASALAH

1.      Klasifikasi Tanaman Gandaria
2.      Deskripsi Tanaman Gandaria
3.      Keberadaan Gandaria di Indonesia
4.      Keberadaan Gandaria di Maluku
5.      Bagaimana cara menanam tanaman gandaria yang benar







BAB II
PEMBAHASAN
1.      Klasifikasi Ilmiah (Doc: Wikipedia)
Gandaria
Bouea macrophylla young fruit.JPG
Buah gandaria muda
Kingdom:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. macrophylla
Bouea macrophylla Griffith


2.      Deskripsi Tanaman Gandaria
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicxpyyvzra7I1KiCnd4vhWFvxY6nJTC4jNbqgz52ndW_B-frAWzH9lEIH7_bw7n9svk52Ju4Y5UQmo8XLPGsfP_2s8Nuqr9FvfU1oRTKXbrWpD1SH93JNaxTuuPP5pVtQIQi3xfwk8Jjc8/s320/pohon-gandaria.jpgGandaria berbentuk pohon yang tingginya mencapai 27 m, dengan kulit kayunya yang retak-retak, berwarna coklat muda, dan seringkali memiliki ranting yang menggantung, tak berbulu, bersegi empat atau pipih. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur-lonjong sampai bentuk lanset atau jorong, menjangat, berkilat, berpinggiran rata, pangkalnya lancip sampai bentuk pasak, ujungnya lancip (acute) sampai luncip (acuminate), tangkainya 1-2,5 cm panjangnya. Perbungaannya malai, muncul di ketiak daun, panjangnya 4-12 cm; Bagian-bagian bunganya sebagian besar berkelipatan empat, berukuran kecil, cuping kelopaknya bundar telur melebar; daun mahkotanya lonjong sampai bundar telur sungsang, berukuran (1,5-2,5) mm x 1 mm, berwarna kekuning-kuningan, kemudian secepatnya berubah menjadi coklat. Buahnya bertipe buah batu, berbentuk agak bulat, berdiameter 2,5-5 cm, berwarna kuning sampai jingga, daging buahnya mengeluarkan cairan kental; buahnya tidak berbulu, rasanya asam sampai manis.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOB-KYfF84RoijzIGNI7yI-XtXqxYYAV8v9TbszPHDxbpfQ1pr_fGseAf80wyRS0SQm9SXBNJu6qgLxakD87dPUFxelC8lBm_rKBGsKjfIaUpwnvio9Rdx2IoRRg1U3iInnGUUt8Ut1nCf/s320/buah-gandaria.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5h4RFl5PslbQCfc1dkMJJ_Tl0av76BBUx-EvU4nUI1t2Jp5LWpZo6US_I9jG5L0gIJQMJ0LbMz6EHrSPZMpG0s8bGqcri9IdBpGAe_li2KULVM5vas8ktIg8wGTYSzmJ4tNKYnw_BwoIp/s1600/bouea+matang.JPG


3.      Keberadaan Gandaria di Indonesia
Anacardiaceae Lindl., atau suku mangga-manggaan, mencakup lebih kurang 700 spesies dan lebih dari 82 marga, yang umumnya tersebar di daerah tropik dan beberapa marga ditemukan di daerah beriklim sedang dan dingin. Beberapa marga dari suku ini dibudidayakan dalam jumlah yang luas di dunia dan merupakan tumbuhan yang buah dan bijinya dapat dimakan, memiliki kandungan  senyawa kimia, bernilai getah dan tanaman pekarangan. Beberapa jenis seperti mangga, jambu mente, kedondong   menjadi buah kegemaran banyak orang di dunia (Pell, 2004). Mangga dan jambu mente bahkan menjadi komoditas yang paling disukai hampir di semua belahan dunia.Namun gandaria yang merupakan kerabat dekat mangga, masih terbatas popularitasnya, karena distribusi, produksi dan upaya budidaya serta terbatasnya penelitian yang dilakukan terhadap jenis ini, sehingga popularitasnya tidak sebesar kerabta dekatnya, mangga dan jambu mente.Padahal potensi yang dimilikinya cukup besar andaikata pengembangan komoditas ini terus ditingkatkan dengan berbagai penelitian, percobaan dan persilangan.
Tanaman gandaria (Bouea macrophylla Griffith) merupakan tumbuhan asli Indonesia yang juga terdapat di semenanjung Malaysia dan Thailand, Selatan China, Indochina, Myanmar, Pulau Andaman. Di Indonesia tanaman ini banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Maluku. Pohon gandaria tumbuh di daerah beriklim tropis yang basah.Secara alami, tumbuhan yang menjadi flora identitas provinsi Jawa barat ini tumbuh di daerah dataran rendah hingga pada ketinggian 300 meter dpl. Namun pada tanaman yang dibudidayakan, gandaria mampu tumbuh dengan baik hingga ketinggian 850 meter dpl.


4.      Keberadaan Gandaria di Maluku

Gandaria merupakan tumbuhan tropis basah yang tumbuh di sekitar daerah dataran rendah dibawah 300 meter diatas permukaan laut, tetapi apabila telah dibudidayakan tanaman ini bisa tumbuh sampai pada ketinggian 850 meter diatas permukaan laut. Di Maluku tumbuhan ini tumbuh subur di hampir semua daerah dataran rendah, dan salah satu produsen gandaria yang terkenal di Maluku adalah Negeri Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Tidak dapat disangkal lagi karena hampir semua masyrakat Ambon bahkan Maluku tahu bahwa Negeri Rumahtiga adalah gudang gandaria, sebab setiap musimnya Bouea macrophylla Griffith (nama binomial buah gandaria) selalu saja berbuah melimpah ruah. Berdasarkan hal inilah maka sebuah kompleks perumahan di Negeri Rumahtiga dinamakan Lorong Gandaria, karena dulu di lorong ini banyak sekali tumbuh pohon gandaria, namun sekarang mulai berangsur-berangsur hilang akibat adanya pembangunan rumah oleh rakyat. Tapi jangan kuatir sebab bukan di Lorong Gandaria saja yang menghasilkan gandaria tetapi ada banyak tempat yang masih eksis dalam menyediakan stok gandaria enak seperti; Taeno, Wailela, Karanjang, dan dusun-dusun masyarakat pribumi di Negeri Rumahtiga.
Buah gandaria di Negeri Rumahtiga bukan hanya terkenal karena kuantitasnya yang berlimpah ruah tetapi juga karena kualitasnya yang pantas mendapat dua jari jempol kita, hal ini dikarenakan buah gandarianya memiliki postur yang bulat gemuk, daging tebal, dan tentu saja manis rasanya. Buah gandaria di Negeri Rumahtiga rata-rata dipatok Rp.5.000/15 buah. Lumayan murah kan? Karena tidak sebanding dengan harga untuk buah yang dikategorikan buah langka! Sebab untuk sebuah ukuran buah langka pastinya sangat mahal, tetapi di Negeri Rumahtiga gandaria dijual murah, itu menandakan bahwa buah Gandaria bukan buah yang dapat dikategorikan sebagai buah langka di Negeri Rumahtiga, karena buah tersebut selalu saja melimpah ruah setiap musimnya.

5.      Bagaimana Cara Menanam Gandaria yang Benar

ü  Menyiapkan Bibit Pohon Buah Gandaria

Jika anda ingin menanam buah Gandaria dari biji, maka pilihlah jenis Pohon Gandaria yang memiliki silsilah buah yang bagus. Ambil buah yang sudah masak di pohon, pisahkan bijinya dari dagingnya. Kemudian semailah biji Gandaria ke lahan disekitar rumah anda yang memiliki tektur gembur dan subur. Biarkan sampai biji tersebut mengeluarkan tunas dan tumbuh. Setelah tumbuh dan mencapai tinggi 20 cm, pindahkan bibit ke polybag yang disi dengan campuran tanah dan pupuk kandang. Rawatlah bibit sampai mencapai tinggi 70cm sebelum dipindah ke lahan tanam permanen.
Namun jika anda ingin menanam Pohon Buah Gandaria yang cepat berbuah, maka cara menanam gandaria sebaiknya dilakukan secara vegetatif, baik dengan cangkokan maupun okulasi. Bibit Buah Gandaria hasil cangkokan dapat diperoleh dari penjual tanaman buah dan taman, biasanya akan ada bibit buah gandaria yang sudah jadi. sehingga tidak perlu repot-repot untuk melakukan pencangkokan sendiri. Untuk memilih bibit di penjual bibit, sebaiknya tanyakan secara detail tentang jenis bibit yang akan dibeli, dan pilihlah tanaman yang belum banyak memiliki cabang namun terlihat subur dan tegak batangnya. Keuntungan dari membeli bibit adalah kita tidak perlu repot-repot melakukan pencangkokan, dan bibit yang dibeli bisa langsung ditanam. Sementara jika cangkokan sendiri waktu yang diperlukan akan agak lama. Keuntungan jika ingin melakukan pencangkokan sendiri adalah kita dapat mengetahui secara pasti kualitas dari pohon yang akan dijadikan bibit, pilihlah pohon Buah Gandaria yang memiliki buah bagus, tidak terserang hama pada buahnya, dan kualitas cabangnya juga harus yang terlihat subur. Lakukan pencangkokan secara benar, agar menghasilkan bibit yang unggul dan akarnya banyak. Setelah cangkokan telah memiliki akar, maka dapat dilakukan pemotongan di bagian bawah cangkokan (2-5 cm dari cangkokan). Setelah itu pindahkan ke polybag yang berisi tanah dan pupuk kandang terlebih dahulu. Biarkan sampai 1 bulan agar bibit cangkokan benar-benar tumbuh.


ü  Membuat Lubang Tanam

Buatlah lubang dengan ukuran 40 cm x 40cm dengan kedalaman 50 cm. Taburkan pupuk kandang atau kompos setinggi 1/3 bagian. Biarkan lubang untuk beberapa hari (5-7 hari) agar kondisinya stabil akibat penggalian. Saat membuat lubang yang perlu dipertimbangkan adalah area tanam ini tidak tertutupi oleh tanaman lainnya, karena pertumbuhan pohon Buah Gandaria akan lambat atau bahkan sulit tumbuh jika tidak mendapat sinar matahari yang cukup. Ingat..  Jangan menanam pohon buah gandaria dekat dengan bangunan. Akar pohonnya dikhawatirkan dapat merusak struktur bangunan.


ü  Menanam Bibit Pohon Buah Gandaria
Setelah lubang dibiarkan selama 5 hari, bibit pohon buah gandaria sudah siap untuk ditanam. Buka polybag dari bibit secara keseluruhan dengan cara merobek, lakukan secara perlahan agar tanah yang ada di bibit tidak buyar. Setelah dibuka, masukkan bibit ke dalam lubang, usahakan ditengah lubang. Kemudian tutup lubang dengan sisa tanah galian yang terlebih dahulu dicampur dengan pupuk kandang atau kompos. Lakukan pemadatan seperlunya, jangan terlalu kencang. Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari sampai bibit benar-benar tumbuh, jika musim hujan penyiraman dapat dihentikan.


ü  Merawat Pohon Buah Gandaria

Lakukan perawatan agar pohon buah gandaria ini dapat tumbuh dengan maksimal, bersihkan rumput atau gulma yang ada disekitar pohon gandaria Pemupukan sebaiknya diteruskan saat usia tanaman sudah 2 bulan dari penanaman, berikan pupuk kandang kembali (jika memungkinkan hindari penggunaan pupuk kimia). Pemupukan ini bertujuan agar mempercepat pertumbuhan pohon pada tahun-tahun pertama penanaman.


ü  PanenBuahGandaria

Pohon Gandaria dari hasil cangkokan biasanya akan berbuah lebih cepat mengikuti induk dari pohon yang dijadikan bibit dan dipengaruhi oleh iklim atau cuaca di daerah tersebut. Biasanya pohon gandaria hasil cangkokan yang ditanam akan membuahkan hasil pada usia 5 tahun - 6 tahun dari penanaman. Namun ada juga yang lebih cepat tergantung pertumbuhan tanaman dan kualitas bibit.
Tanaman Buah Gandaria yang dibudidayakan dengan bijinya akan lebih lama menghasilkan buah, biasanya pohon gandaria dari hasil penanaman secara generatif memerlukan waktu mencapai 10 tahun untuk dapat menghasilkan buah. Itulah beberapa langkah cara menanam pohon buah gandaria dari biji dan cangkok, apapun cara budidaya yang anda pilih suatu saat anda akan memetik hasilnya. Namun jika anda ingin menanam pohon gandaria yang cepat berbuah, maka penanaman sebaiknya dilakukan dengan cara mencangkok atau okulasi. Buah gandaria sudah bisa dinikmati saat kondisi buah masih muda, yaitu dengan membuat sambal gandaria atau dibuat lotis.



6.      Kandungan Nutrisi per 100 Gram menurut Divisi Nutrisi Depkes (Doc: Google):
– Air: 86.6 gram
– Protein: 40 miligram
– Lemak: 20 miligram
– Karbohidrat: 11.3 gram
– Serat: 150 miligram
– Calcium: 9 miligram
– Phosph: 4 miligram
– Zat Besi: 0.3 miligram
– Beta Karotin: 23 miligram
– Thiamine: 0.11 miligram
– Riboflavin: 0.05 miligram
– Niacin: 0.5 miligram
– Vitamin C: 100 miligram


7.      Pemanfaatan gandaria dalam kehidupan

Gandaria dimanfaatkan mulai dari buah, daun, hingga batangnya.Buah gandaria yang masih muda banyak dimanfaatkan sebagai rujak atau sebagai campuran pada sambal gandaria yang banyak diminati di Jawa Barat (Sunda).






https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc4TeYOGImMRqwN6IYRuTjo6Fw-WxCaSz1msjrI7zQfUq4qf7rb4Sie71qeVm5XFUDriFXnFxBhw_hQGHxULuLDtUmFEs7jkZsJ-LPZ7qoP6y4zi0Foebx3dyl6l_90qv0dRrQV7GcMZsf/s1600/sambal-gandaria.jpg,https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1WSwbEH9WG7IZbxL2IJBiThhQvGW1pFYB-xhu1x7G1vLfxIRFfPCVLS7bONyd1vw5ne7g2V7BX1PhhhaCJUM19wMDrPi414J-KN-MULKW0hkN9kv0lg3WE-E-xn4BGtbENQza0NaJEOv7/s320/Sambal+Gandaria-1.jpg 









Gambar 6. Tampilan Sambal Gandaria Untuk Konsumsi

Daun gandaria yang masih muda sering kali dimanfaatkan sebagai lalap.Sedangkan batang pohon gandaria bisa digunakan sebagai papan dan bahan bangunan lainnya.Di samping manfaat dari buah, daun, dan batang (kayu) gandaria.Pohon ini juga cocok ditanam di halaman sebagai tanaman peneduh karena memiliki tajuk yang lebat. Kayu tanaman ini dapat digunakan untuk sarung keris dan untuk bahan bangunan. Sebagai tumbuhan perenial yang hidupnya menahun, diperkirakan baru berbuah setelah berumur 8-12 tahun, maka gandaria memiliki banyak hal yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Kualitas kayu yang dihasilkan, memang masih tergolong kayu kelas menengah.
Kandungan rasa asam pada daging buahnya yang masih muda, dilaporkan sangat merangsang selera makan, apalagi jika dilengkapi dengan produk makanan lainnya seperti ikan bakar, ikan goreng dan lain sebagainya. Rasa asam yang terkandung pada buah muda gandaria diperkirakan akan merangsang kelenjar ludah dibawah telinga (glandula saliva parotis) untuk mengeluarkan sekretnya. Di dalam sistem pencernaan makanan, salah satu fungsi ludah adalah untuk membantu sistem pencernaan makanan.Namun tidak semua rasa asam dapat merangsang kelenjar ludah di bawah telinga untuk menghasilkan sekretnya.Dengan dikeluarkannya sekret dari glandula saliva parotis tersebut, timbul rangsangan untuk makan bagi siapa saja yang mengkonsumsinya.
Di beberapa sentra produksi Indonesia, buah dari  tanaman ini diperdagangkan di sentra-sentra perdagangan. Umumnya buah gandaria diperdagnagkan sesuai musimnya. Musim buah matang berkisar antara bulan Desember hingga bulan Februari. Namun adajuga yang dipasarkan dalam keadaan buah muda untuk  dijadikan sebagai bahan baku sambal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm4qlF-ydduIDYysYcN2WY1XlrOivUj5AVnhpN4NWyiuSbjVKXjFrTwgGpqnGUImRRLaiuh6ykUQsbM-N2r_0KG3G1f2l9fzPPzhNsPaWCnc7_zqz5Pdx-62icPJ8lBIzlGUsrx3ypr1SC/s400/123.jpg

Gambar 7. Buah Gandaria yang sudah matang diperdagangkan di pasar





















BAB III
Kesimpulan

a.       Gandaria (Bouea macrophylla Griffith) atau nama lokal lainnya jatake adalah tanaman yang berasal dari kepulauan Indonesia dan Malaysia. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis, dan banyak dibudidayakan di Maluku, Sumatera dan Thailand.
b.      Gandaria dimanfaatkan buah, daun, dan batangnya. Buah gandaria berwarna hijau saat masih muda, dan sering dikonsumsi sebagai rujak atau campuran sambal gandaria. Buah gandaria yang matang berwarna kuning, memiliki rasa kecut-manis dan dapat dimakan langsung. Daunnya digunakan sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan
c.       Gandaria berbentuk pohon yang tingginya mencapai 27 m, dengan kulit kayunya yang retak-retak, berwarna coklat muda, dan seringkali memiliki ranting yang menggantung, tak berbulu, bersegi empat atau pipih. Daunnya tunggal, berbentuk bundar telur-lonjong sampai bentuk lanset atau jorong, menjangat, berkilat, berpinggiran rata, pangkalnya lancip sampai bentuk pasak, tangkainya 1-2,5 cm panjangnya. Perbungaannya malai, muncul di ketiak daun, panjangnya 4-12 cm; Bagian-bagian bunganya sebagian besar berkelipatan empat, berukuran kecil, cuping kelopaknya bundar telur melebar; daun mahkotanya lonjong sampai bundar telur sungsang, berukuran (1,5-2,5) mm x 1 mm, berwarna kekuning-kuningan, kemudian secepatnya berubah menjadi coklat. Buahnya bertipe buah batu, berbentuk agak bulat, berdiameter 2,5-5 cm, berwarna kuning sampai jingga, daging buahnya mengeluarkan cairan kental; buahnya tidak berbulu, rasanya asam sampai manis.
d.      Buah ini berasal di daerah-daerah Asia Tenggara, sekarang menyebar ke pulau-pulau di sebelah timurnya dan juga sampai ke India. Di Indonesia, gandaria memiliki persebaran yang sempit. Yakni di Pulau Sumatera, sebagian Jawa, Maluku, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara dan Papua Ia tumbuh di hutan-hutan, atau ditanam di desa-desa sebagai tanaman buah. Ia tumbuh dengan baik dari ketinggian 5-800 mdpl. Pembudidayaan tumbuhan ini sudah dilakukan di Sumatera.
e.       Sementara itu, ia tumbuh baik di Ambon dengan pemukiman baik dataran rendah ataupun dataran tinggi. Di hutan dataran rendah, dapat hidup di bawah 300 mdpl, tetapi dalam pembudidayaan telah berhasil ditanam pada ketinggian sekitar 850 m dpl.
f.       Syarat Tumbuh
Gandaria adalah tumbuhan tropik basah dan dapat tumbuh pada tanah yang ringan dan subur. Tumbuh liar di hutan dataran rendah di bawah 300 m dpl., tetapi dalam pembudidayaan telah berhasil ditanam pada ketinggian sekitar 850 m dpl. 
g.      Pedoman Budidaya
Gandaria umumnya diperbanyak dengan benih, tetapi mudah juga diperbanyak dengan cangkokan dan tempelan. Semai atau tanaman yang diperbanyak melalui klon ditanam dalam barisan dengan jarak tanam 10 x 12 m, dan memerlukan naungan ringan selama beberapa bulan.  
h.      Pemeliharaan
Untuk memperpendek masa vegetatif dianjurkan pemupukan dengan pupuk kandang, urea, dan pupuk buatan lainnya, agar kecepatan tumbuhnya meningkat pada tahun-tahun pertama.
i.        Panen dan Pasca Panen
Biasanya panen pertama untuk tanaman yang berasal dari semai adalah 810 tahun setelah tanam, atau kalau berasal dari perbanyakan vegetatif hanya 5-6 tahun.

















DAFTAR PUSTAKKA

Anonim, 2011.Resep makanan Daerah Kalimantan.ttp://resepmasakandaerahku.
         blogspot. com/2011/12/sambal-ramania.html.

Anonim, 2010, Gandaria (Boueamacrophylla) http://alamendah.files.wordpress. com/2010/06

Anonim, 2008, Gandaria, http://id.wikipedia.org/wiki/ Gandaria, 4 Februari 2008

Anonim, 2011.Resep makanan Daerah Kalimantan.ttp://resepmasakandaerahku.    blogspot.com/2011/12/sambal-ramania.html.

Griffith . 1854. Boueamacrophylla  Griff., Pl. Cantor in Journal Asia Soc. Benghal : 23 (1854)

Heyne, K. 1927. De Nuttige Planten Van Netherlands Indie. Vol. 2 967-969. Gedruke by Ruygrok & Co. Batavia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PISANG TONGKA LANGIT (Musa x troglodytarum) di Maluku

  PERTUMBUHAN TANAMAN PISANG TONGKA LANGIT ( Musa x troglodytarum ) Oleh : Rizky Wulansetiasari   BAB I PENDAHULUAN 1.       LATAR BELAKANG             Pisang Tongka Langit ( Musa troglodytarum ) termasuk dalam seksi Australimusa dengan jumlah kromosom x=10. Asal mula pisang ini sangat kompleks dapat berasal dari 3 jenis pisang M. lolodensis, M. maclayi dan M. peekelii. Tanaman dalam seksi Australimusa ini bisanya tinggi, buahnya berbiji. Struktur bijinya sering digunakan sebagai dasar klasifikasi yaitu sedikit bulat atau kempis, halus, dan sudutnya tidak beraturan. Dinamakan pisang Tongka Langit karena mempunyai bentuk yang khas dengan tandan buah menuju ke atas, bukan ke bawah seperti kebanyakan pisang pada umumnya (Ploetz, et al., 2007). Pisang Tongka langit spesifik pada kepulauan Maluku sampai Polinesia. Secara khusus ada hubungan dengan suku Marquesa masyarakat pulau Polinesia Perancis. Pisang ini merupakan makanan pokok serta sering

PEMBUATAN ROTI MANIS DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG MOCAF

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN ROTI DAN KUE “PEMBUATAN ROTI MANIS DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG MOCAF” OLEH KELOMPOK 2 RIZKY WULANSETIASARI TALIA H. NOTANUBUN GRACE LALURMELE JULYO P. NUNUMETE RICKY RUPILU IKBAL LAHANE MUHAMMAD LETSOIN JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PATTIMURA TAHUN 2016-2017 BAB I PENDAHULUAN 1.       LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin modern, dengan bertambahnya sumber daya manusia yang ada di muka bumi, maka munsul keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui bidang pendidikan, sehingga menimbulkan manusia dengan kualitas yang bagus. Begitupula sering berjalannya waktu, banyak muncul manusia yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan mulai memunculkan ide-ide baru atau konsep-konsep baru baik yang telah dibuktikan maupun yang belum dibuktikan. Dalam perkembangannya, saat ini banyak orang