PERTUMBUHAN
TANAMAN PISANG TONGKA LANGIT (Musa x troglodytarum)
Oleh : Rizky Wulansetiasari
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Pisang Tongka Langit (Musa troglodytarum) termasuk
dalam seksi Australimusa dengan jumlah kromosom x=10. Asal mula pisang ini
sangat kompleks dapat berasal dari 3 jenis pisang M. lolodensis, M. maclayi dan
M. peekelii. Tanaman dalam seksi Australimusa ini bisanya tinggi, buahnya
berbiji. Struktur bijinya sering digunakan sebagai dasar klasifikasi yaitu
sedikit bulat atau kempis, halus, dan sudutnya tidak beraturan. Dinamakan
pisang Tongka Langit karena mempunyai bentuk yang khas dengan tandan buah
menuju ke atas, bukan ke bawah seperti kebanyakan pisang pada umumnya (Ploetz,
et al., 2007).
Pisang Tongka langit spesifik pada kepulauan Maluku sampai
Polinesia. Secara khusus ada hubungan dengan suku Marquesa masyarakat pulau
Polinesia Perancis. Pisang ini merupakan makanan pokok serta sering digunakan
dalam upacara-upacara adat karena suku inilah yang pertama mendiami daerah
Samoa-Tonga 250 SM dan Tahiti sekitar tahun 700-800 Masehi. Namun demikian
keberadaan tanaman ini makin menurun secara drastis dalam beberapa dekade
belakangan ini. Pisang Tongka Langit selain memiliki karakteristik tandan buah
yang menuju ke atas, juga memiliki getah yang berwarna magenta cerah sampai
ungu tua. Pisang ini sangat bergizi dan enak dikonsumsi dengan cara dibakar
atau direbus. Orang yang memakannya akan mengakibatkan urinenya berwarna
kemerahan (Ploetz et al., 2007).
Ada dua jenis pisang yang tergolong dalam Musa fehi yaitu
Pisang Tongka Langit Kuning dengan ukuran buah lebih kecil dan panjang serta
kulit buah kuning sampai kuning jeruk; Pisang Tongka Langit Merah dengan ukuran
buah lebih besar dengan kulit buah berwarna merah bata bila matang (Valmayor et
al., 2000; INIBAP, 2002).
Pisang ini sangat unik dari kultivar acuminata/balbisiana. Meskipun secara jelas pisang ini tergolong dalam seksi Australimusa, tetapi asalnya secara tepat masih kurang dijelas atau dipahami. Diperkirakan kemungkinan besar induknya berasal dari M. maclayi (berdasarkan morfologi) dan M. lolodensis ( berdasarkan struktur DNA). Penelitian genetik terakhir menunjukan bahwa pisang ini secara genetik berkerabat dengan jenis tambahan M. peekelii. Dengan demikian, pisang Tongka Langit merupakan jenis hibrida interspesifik (Ploetz et al., 2007)
Pisang ini sangat unik dari kultivar acuminata/balbisiana. Meskipun secara jelas pisang ini tergolong dalam seksi Australimusa, tetapi asalnya secara tepat masih kurang dijelas atau dipahami. Diperkirakan kemungkinan besar induknya berasal dari M. maclayi (berdasarkan morfologi) dan M. lolodensis ( berdasarkan struktur DNA). Penelitian genetik terakhir menunjukan bahwa pisang ini secara genetik berkerabat dengan jenis tambahan M. peekelii. Dengan demikian, pisang Tongka Langit merupakan jenis hibrida interspesifik (Ploetz et al., 2007)
2.
RUMUSAN
MASALAH
1. Deskripsi
Pisang Tongka Langit
2. Keberadaan
Pisang Tongka Langit di Maluku
3. Bagaimana
cara menanam pisang tongka langit yang benar
BAB II
PEMBAHASAN
1)
Deskripsi
Pisang Tongka Langit
Pisang merupakan buah dan makanan
yang sudah umum dikonsumsi. Secara ilmiah, pisang termasuk dalam genus Musa dan
memiliki banyak jenis (spesies) serta varietas yang sangat beragam. Di Maluku,
ada pisang yang unik dan memegang peran penting dalam kehidupan masyarakatnya,
namanya Pisang Tongka Langit. Bisa dibilang unik karena warnanya yang mencolok
(merah bata atau kuning) dan juga tandannya yang menjulang ke atas. Berbeda
dengan pisang pada umumnya yang buahnya menunduk ke bawah.
Pisang Tongka Langit yang matang
berwarna merah bata dengan getah ungu sampai magenta cerah.
|
|
Pohon Pisang Tongka Langit
memiliki tandan yang menghadap ke atas.
|
|
Persebaran pisang Tongka Langit
meliputi Maluku, Papua, Kep. Mikronesia, Kep. Solomon, Kaledonia Baru, Fiji, Samoa,
Tahiti, Hawai, hingga Kep. Polinesia.
|
|
Foto tahun 1906 di Tahiti yang
menunjukkan masyarakat lokal membawa pisang.
|
|
Jenis pisang ini terabadikan dalam
lukisan yang dibuat oleh Paul Gauguin pada tahun 1891.
|
2)
Keberadaan Pisang Tongka Langit di Maluku
Pisang yang memiliki nama ilmiah Musa × troglodytarum
L. ini tersebar dari Kepulauan Maluku sampai Kepulauan Polinesia di timur.
Sampai bulan Januari 2013, asal mula indukan jenis pisang ini belum diketahui
dengan jelas. Diperkirakan merupakan hasil persilangan antara tiga jenis pisang
yang berbeda. Dalam sejarahnya, pisang ini tercatat dalam Herbarium
amboinensis (1747) yang ditulis oleh Georg E. Rumpf (1627–1702), seorang
botanis yang dikenal dengan nama Rhumphius. Ia menamakan pisang ini M.
uranoscopos yang artinya “pisang yang menatap surga”. Banyak sinonim yang
digunakan para ahli untuk menamai pisang ini, namun hingga sekarang Musa
× troglodytarum L. adalah nama internasional yang dianggap paling
diterima. Tanda silang di tengah namanya menandakan bahwa pisang ini merupakan
hasil persilangan, bukan pisang jenis liar.
Bagi sebagian masyarakat Maluku, Papua, hingga Kepulauan
Polinesia, pisang ini adalah makanan pokok yang bergizi dan juga digunakan
dalam acara-acara adat. Bila matang, daging buahnya berwarna kuning karena kaya
akan beta karoten (prekursor Vitamin A). Dan urin orang yang memakannya
akan berwarna kuning karena kandungan riboflavin dalam pisang ini. Konon karena
pergeseran makanan pokok dari makanan lokal ke makanan impor, terjadi banyak
kasus kekurangan vitamin A. Masyarakat juga mulai memilih pisang berdaging
putih dibanding yang berwarna. Selain itu, pisang Tongka Langit ini juga
memiliki kandungan karbohidrat yang lebih banyak dibanding pisang lain, tetapi
kandungan gulanya lebih sedikit.
Di Maluku, pisang Tongka Langit banyak ditemui di Pulau
Ambon, Saparua, Haruku, Nusalaut dan Seram. Biasanya dimakan setelah matang
kemudian dibakar, digoreng, atau direbus. Pisang ini memang termasuk pisang
olahan. Dapat dijadikan tepung dan dibuat kue atau aneka makanan lainnya.
Tepung pisang dan sagu menjadi bahan alternatif bagi masyarakat Maluku untuk
mengurangi ketergantungan pada tepung terigu dan beras.
3)
Bagaimana
cara menanam pisang tongka langit yang benar
Sebagaimana diketahui, pisang Tongka Langit umumnya tumbuh
subur dan penyebarannya di Pulau Ambon, Saparua, Haruku, Nusalaut dan Seram.
Adapun cara menanan pisang tongka
langit, sebagai berikut :
a)
Tanaman
Pisang Tongka Langit umumnya tumbuh baik pada tanah dengan tekstur pasir dan
liat, topografi datar sampai bergelombang dengan ketinggian 0 - 400 m dpl dan
kemiringan 4-15 persen, pH tanah 4,5 - 7,3, type curah hujanA-C dengan 6-8
bulan basah dan 0-2 bulan kering dengan suhu 20-320C.
b)
Umumnya
teknis budidaya yang dilakukan petani adalah secara tradisional yaitu dengan
menggunakan anakan. Pisang ini biasanya ditanam pada areal pertanaman cengkeh,
pala dan durian.
c)
Luas
lahan pertanaman Pisang Tongka Langit ini masih dalam skala kecil secara
perorangan dengan jarak tanam 4 x 5 m. Pisang ini mempunyai tinggi 4-5 meter,
tergantung kesuburan tanah dengan jumlah anakan 5-7 per rumpun. Permukaan daun
licin dan mengkilat dengan warna daun hijau tua.
d)
Pemeliharaan
yang dilakukan adalah penyiangan sedangkan pemupukan dan pencegahan hama
penyakit jarang dilakukan oleh petani, sebab pisang ini termasuk sangat tahan
terhadap hama dan penyakit.
e)
Tanaman
Pisang Tongka Langit umumnya mulai berproduksi pada umur 1 - 1,5 tahun dengan
waktu berbunga sepanjang tahun.
f)
Masa
panen bisa dilakukan pada umur tujuh bulan setelah berbunga dengan jumlah
sisir/tandan tiga sampai enam serta pada masing-masing sisir terdapat enam
sampai 13 buah. Jika sudah dalam keadaan masak, warna buahnya menjadi
merah-orange dengan panjang 17-23 cm, berat 250 - 300 gram serta diameter
5-6,63 mm.
Buah
Pisang Tongka Langit setelah dipanen biasanya dipasarkan di Ambon dan
sekitarnya dengan harga jual bervariasi diantaranya Rp 15.000
- Rp 20.000/sisir.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1.
Pisang
merupakan buah dan makanan yang sudah umum dikonsumsi. Secara ilmiah, pisang
termasuk dalam genus Musa dan memiliki banyak jenis (spesies) serta varietas
yang sangat beragam. Di Maluku, ada pisang yang unik dan memegang peran penting
dalam kehidupan masyarakatnya, namanya Pisang Tongka Langit. Bisa dibilang unik
karena warnanya yang mencolok (merah bata atau kuning) dan juga tandannya yang
menjulang ke atas. Berbeda dengan pisang pada umumnya yang buahnya menunduk ke
bawah.
2. Pisang
yang memiliki nama ilmiah Musa × troglodytarum L. ini tersebar
dari Kepulauan Maluku sampai Kepulauan Polinesia di timur.
3.
Bagi
sebagian masyarakat Maluku, Papua, hingga Kepulauan Polinesia, pisang ini
adalah makanan pokok yang bergizi dan juga digunakan dalam acara-acara adat.
Bila matang, daging buahnya berwarna kuning karena kaya akan beta karoten
(prekursor Vitamin A).
4.
Di
Maluku, pisang Tongka Langit banyak ditemui di Pulau Ambon, Saparua, Haruku,
Nusalaut dan Seram. Biasanya dimakan setelah matang kemudian dibakar, digoreng,
atau direbus.
5.
Adapun
cara menanan pisang tongka langit, sebagai berikut :
a. Tanaman Pisang Tongka Langit umumnya
tumbuh baik pada tanah dengan tekstur pasir dan liat, topografi datar sampai
bergelombang dengan ketinggian 0 - 400 m dpl dan kemiringan 4-15 persen, pH
tanah 4,5 - 7,3, type curah hujanA-C dengan 6-8 bulan basah dan 0-2 bulan
kering dengan suhu 20-320C.
b. Umumnya teknis budidaya yang
dilakukan petani adalah secara tradisional yaitu dengan menggunakan anakan.
Pisang ini biasanya ditanam pada areal pertanaman cengkeh, pala dan durian.
c. Luas lahan pertanaman Pisang Tongka
Langit ini masih dalam skala kecil secara
perorangan dengan jarak tanam 4 x 5
m. Pisang ini mempunyai tinggi 4-5 meter, tergantung kesuburan tanah dengan
jumlah anakan 5-7 per rumpun. Permukaan daun licin dan mengkilat dengan warna
daun hijau tua.
d. Pemeliharaan yang dilakukan adalah
penyiangan sedangkan pemupukan dan pencegahan hama penyakit jarang dilakukan
oleh petani, sebab pisang ini termasuk sangat tahan terhadap hama dan penyakit.
e. Tanaman Pisang Tongka Langit umumnya
mulai berproduksi pada umur 1 - 1,5 tahun dengan waktu berbunga sepanjang
tahun.
f. Masa panen bisa dilakukan pada umur
tujuh bulan setelah berbunga dengan jumlah sisir/tandan tiga sampai enam serta
pada masing-masing sisir terdapat enam sampai 13 buah. Jika sudah dalam keadaan
masak, warna buahnya menjadi merah-orange dengan panjang 17-23 cm, berat 250 -
300 gram serta diameter 5-6,63 mm.
DAFTAR
PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Fe%27i_banana, diakses tanggal 28 Februari 2014.
http://helen-tuhumury.blogspot.com/2011/06/pisang-tongka-langit.html, diakses tanggal 28 Februari 2014.
http://www.siwalimanews.com/show.php?mode=artikel&id=958&path=list-artikel.html, diakses tanggal 28 Februari 2014.
http://www.bkpmd-maluku.com/index.php/informasi/wisata/50-wisata/341-pisang-tongka-langit-khas-maluku?lang, diakses tanggal 28 Februari 2014.
good,, kurang gambarnya saja ^_^
BalasHapus